Alasan dan Dampak dari Pacaran
Oleh : Ryu-chan (@ryu_ritsu)
Telah dipublikasikan di Jilbab ITU Cantik oleh Ryu-chan
Pacaran. Yup, aktivitas yang didamba-dambakan oleh
kebanyakan remaja masa kini. Yang katanya “kalau nggak pacaran, nggak gaul”.
Yang katanya bikin kita nggak bete. Yang katanya bikin kita bakal diperhatiin
terus. Yang katanya bikin kita nggak kesepian dan meramaikan suasana. Yang
katanya bakal ada yang antar ke sana-ke mari. Hello, dia itu pacarmu atau tukang ojek pribadi? Hihi.
Membahas soal pacaran memang nggak ada habisnya, tapi Ryu
ingin bahas alasan mengapa berpacaran dan dampak-dampak bahaya yang nyata dari
pacaran dan sudah sering terjadi di antara kita. Yuk kulik satu-satu.
Alasan mengapa berpacaran :
1. Karena aku mencintainya dan aku tidak mau
kehilangannya
Well ini adalah
alasan klasik. Kalau memang mencintainya, kok tega sih membiarkan dia melakukan
perbuatan mendekati zina seperti pacaran dan akhirnya berdosa? Kalau memang
cinta, cukup simpan dalam diam dan berusaha untuk memantaskan diri. Perempuan
baik untuk lelaki baik, pun sebaliknya (QS. An-Nuur : 26). Dan kalau tidak mau
kehilangan, langsung menikah saja jika sudah siap, hehe.
2. Supaya ada yang memperhatikan
Hmm betul, ini juga jadi alasan paling banyak. Supaya ada
rajin SMS “Sudah makan belum?”, “Sudah sholat belum?”, “Sudah mandi belum?”,
“Sudah tidur belum?” (lho?). Memang sih, katanya mengingatkan untuk
kebaikannya. Tapi masa iya mengingatkan kebaikan dengan cara yang tidak baik
alias pacaran?
3. Buat have fun
Hihi pacaran memang hanya untuk bersenang-senang, jarang
yang berniat untuk serius menjalani pacaran. Pun kalau berlanjut ke pernikahan,
biasanya banyak mengecewakan, wallahua’lam.
Coba saja jika saat berpacaran tanyakan padanya kapan akan melamar, mungkin
jawabannya tergagap-gagap dan berdalih “gampang, yang penting jalani aja dulu.”
Yup itu adalah salah tiga dari sekian banyak alasan.
Dampaknya?
1. Berdosa
Ini sih sudah pasti dear, dampak terbesar dari
dampak-dampak lain. Kok bisa dosa? Allah yang menghukuminya haram lho ^^
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa : 32)
Berpegang-pegangan, berkhalwat,
berpandang-pandangan, berdua-duaan, itu termasuk zina dear.
2. Membuat galau
Nah ini nih dampak terbesar kedua. Sering
menemukan status-status galau bertebaran kan? Dan biasanya status itu dibuat
oleh seorang aktivis pacaran. Apalagi kalau malam minggu, ramai bener deh
beranda dan timeline. Buat apa sih menggalaui sesuatu yang tidak pasti seperti
pacaran? Lebih baik putuskan pacarnya lalu mulai melakukan kegiatan-kegiatan
bermanfaat, InsyaAllah jauh dari galau hehe.
3. Mengurangi kehormatan diri
Dalam aktivitas pacaran, sering kita
temukan aktivitas berdua-duaan, berpegang-pegangan dan lain. Sudah berdosa,
kehormatan diri pun tergerus sedikit demi sedikit. Mungkin awalnya memang
“cuma”, tapi kalau tiba-tiba pendirian goyah, dan terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan? Melayang sudah kehormatan diri.
4. Memicu perbuatan tercela
Seperti kasus yang kita temui akhir-akhir
ini, pacaran bisa memicu terjadinya pembunuhan mengenaskan. Ya, ini bisa saja
terjadi kalau sang pacar bukan laki-laki baik. Apalagi hanya karena masalah
sepele, cemburu. Ck ck ck.
Ada lagi? Tambahin ya hehe.
Jadi harus gimana ya?
Sudah pasti jawabannya satu. Ngejomblo
dulu!
Kalau belum siap untuk menikah, lebih
baik siapkan dan pantaskan diri dulu selama menjomblo. Apalagi di usia remaja
masih dalam keadaan labil, di saat seperti itu jadikan waktu terbaik untuk
belajar memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Ikhtiar lalu
tawakkal.
Tapi aku butuh perhatian dari orang yang
kusayang.
Kan ada orangtua yang selalu
memperhatikan kita sedari kita lahir. Ya kan? Siapa yang lebih sering
mengingatkan makan? Mengingatkan sholat? Mengingatkan belajar dan istirahat?
Jika orangtua telah tiada, perbanyaklah
sahabat yang baik, untuk saling mengingatkan akan kebaikan.
Yuk tinggalkan pacaran, jaga iffah dan
izzahmu dan jadilah Muslim dan Muslimah yang baik agar mendapat jodoh yang baik
pula. Jomblo itu keren kok ^^
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan
penyampaian.
Wallahua'lam bish shawab.
0 komentar:
Posting Komentar