Alasan Enggan Berjilbab Syar'i
Oleh : Ryu-chan (@ryu_ritsu)
Telah dipublikasikan di Jilbab ITU Cantik oleh Ryu-chan
Bismillah
“Aku mau berjilbab syar’i, tapi...”
Nah loh, sudah ada niat, kok pakai tapi?
Hehe, yup dear. Di antara kita, pasti sudah ada Muslimah
yang ingin berjilbab syar’i, atau malah malas berjilbab syar’i karena alasan tertentu.
Biasanya, apa sih alasan kebanyakan Muslimah yang enggan berjilbab syar’i?
1. Aku mau berjilbab syar’i, tapi kedua orangtua
melarangku
Alasan paling banyak biasanya adalah ini. Seringkali kita
melihat berita-berita tentang terorisme yang menampilkan para wanitanya
berjilbab syar’i dan bercadar. Dan otomatis hal tersebut membuat orangtua
khawatir jika putrinya berubah seperti demikian.
Well, menaati kedua orangtua adalah kewajiban kita.
Namun, taat kepada orangtua kita hanya dalam hal yang tidak mengandung maksiat
kepada Allah Ta’ala.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,
maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik,” (QS. Luqman : 15)
Jadi bagaimana? Yuk dijelaskan secara
perlahan kepada orangtua kita bahwa jilbab adalah kewajiban bagi seorang
Muslimah.
2. Aku mau berjilbab syar’i, tapi aku
tidak punya uang untuk membeli jilbab
Naaah, ini dia. Tak bisa beli pakaian
syar’i, kok bisa beli baju-baju tren masa kini? Atau gadget malah? Hehe. Kalau
dipikir-pikir, pakaian syar’i itu tidak mahal lho!
Coba kita bandingkan jilbab dengan dress
import yang katanya sedang ngetren. Jilbab yang kainnya panjang dan tebal
harganya kira-kira Rp. 100.000. Lah kalau dress import? Rp 500.000 mungkin ada,
hehe. Jadi jelas lebih murah pakaian syar’i toh?
Kalau memang benar-benar kesulitan dalam
hal ekonomi, ada banyak jalan kok untuk bisa mendapatkannya. Pernah baca
kisah-kisah inspiratif para peserta lomba JIC kemarin kan? Betapa besar
perjuangan mereka dalam mendapatkan dan mempertahankan pakaian syar’i di tengah
sulitnya ekonomi keluarga.
Jika ada usaha, pasti Allah akan sediakan
jalan ^^
3. Aku mau berjilbab syar’i, tapi
Indonesia panas bo
Waduh, neraka lebih panas lho #ups
Hehe, betul. Pakai jilbab di saat cuaca
panas membuat gerah. Tapi itu lebih baik daripada dengan pakaian terbuka yang
malah membuat kulit terbakar. Selain itu, coba deh kita ingat Ayat Allah
berikut ini.
“...Katakanlah: "Api neraka jahannam
itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui.” (At-Taubah : 81)
Lebih baik panas di dunia toh, daripada
di neraka? :’) Na’udzubillah.
4. Aku mau berjilbab syar’i, tapi belum
dapat hidayah nih
Hidayah? Kalau sudah ada niat kenapa
harus menunggu hidayah? Hidayah itu datang karena usaha kita untuk menjemputnya
lho. Sampai kapanpun kita menunggu hidayah, kalau tidak dijemput, ya di
situ-situ saja, hehe.
How to pick the hidayah up? (sok inggris
nih)
Salah satu caranya adalah dengan mulai
membaca buku dan artikel tentang jilbab syar’i dan bergaul dengan Muslimah yang
sudah berjilbab syar’i. Semoga Allah memberi hidayah ;))
Nah itu tadi beberapa alasan beberapa
Muslimah menunda berjilbab. Yup, apapun alasannya, kita tidak boleh menunda
kewajiban dengan mengatakan “tapi”. Kalau menunggu siap, tidak akan pernah siap
jika tidak memulainya :’)
Jilbab syar’i itu bukti cinta Allah pada
kita, Muslimah. Agar kita terlindungi dan terjaga.
#Wanita #Wani #Tutup #Aurat
Mohon maaf ya kalau ada kesalahan penyampaian
dan kata ^^v
Wallahua’lam bish shawab.
0 komentar:
Posting Komentar