Rabu, 15 Oktober 2014

Adab Makan dan Minum

Adab Makan
Oleh : Ryu-chan

Bismillah.

Siapa yang masih suka makan dan minum sambil berdiri? Hayoo hayoo, hehe. Yuk beristighfar, karena ternyata, makan dan minum sambil berdiri itu tidak baik lho. Wah, padahal mungkin bagi kita sepele ya. Yuk intip hadits berikut ini.

Dari Anas radhiallahu 'anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau s.a.w. melarang kalau seorang itu minum sambil berdiri. Qatadah berkata: "Lalu kita bertanya kepada Anas: "Kalau makan, bagaimanakah?" Anas menjawab: "Yang sedemikian itu -yakni yang makan sambil berdiri- adalah lebih buruk atau lebih jelek." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang dari engkau semua itu minum sambil berdiri, maka barangsiapa yang lupa, maka hendaklah memuntahkannya." (HR. Muslim)

Nah, secara medis, dalam tubuh kita terdapat penyaring yang bernama sfringer, di mana saringan itu membuka otomatis ketika kita duduk dan menutup otomatis  ketika berdiri. Jika kita minum sambil berdiri, maka air yang kita minum menjadi tidak disaring lagi karena sfringer tertutup. Jika air yang tidak disaring itu kurang bersih, maka air yang masuk ke kandung kemih menjadi tidak disaring lagi, bisa menyebabkan penyakit ginjal bila diminum dalam jangka panjang. Selain itu, bisa mengakibatkan terjadi pengendapan kotoran di saluran ureter.

Namun jika benar-benar terpaksa atau dalam keadaan darurat, diperbolehkan minum sambil berdiri.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya memberikan minuman kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dari air zamzam, beliau minum sambil berdiri." (Muttafaq 'alaih)

Nah, sekarang, apa saja sih adab makan dan minum yang benar?

1. Membaca Bismillah sebelum makan dan minum
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak, ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari)

2. Makan dan minum dengan tangan kanan
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanan dan minum hendaknya ia minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim)

3. Tidak meniup makanan dan minuman yang panas
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kalau ditarik nafas dalam wadah -waktu minum- atau ditiupkan di dalamnya." (HR. Tirmidzi)

4. Tidak mencela makanan
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam itu tidak pernah mencela sama sekali pada sesuatu makanan. Jikalau beliau ingin pada makanan itu beliaupun memakannya dan jikalau tidak menyukainya, maka beliau tinggalkan -tanpa mengucapkan celaan padanya-." (Muttafaq 'alaih)

5. Disunnahkan makan dengan tiga jari
Dari Ka'ab bin Malik radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam makan dengan menggunakan tiga jari. Kemudian setelah beliau selesai lalu menjilatinya." (HR. Muslim)

6. Tidak memakai alat makan yang terbuat dari emas dan perak
Dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Orang yang minum dari wadah perak itu, sebenarnya ia meletakkan api neraka jahanam dalam perutnya." (Muttafaq 'alaih)

7. Tidak berlebih-lebihan
“Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya. Cukuplah seseorang dengan beberapa suap makanan untuk menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, sepertiga minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR. Tirmidzi)

Nah itu tadi beberapa adab makan dan minum sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Yuk amalkan biarpun kecil, karena tidak rugi kok kalau kita mengamalkannya, malah mendapat pahala dan InsyaAllah baik untuk kesehatan.
#Mustika #Muslimah #Cantik #Akhlaqnya



Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan penyampaian.


Wallahua’lam bish shawab.

0 komentar:

Posting Komentar