Selasa, 21 Oktober 2014

Alasan Enggan Berjilbab Syar'i

Alasan Enggan Berjilbab Syar'i
Oleh : Ryu-chan (@ryu_ritsu)
Telah dipublikasikan di Jilbab ITU Cantik oleh Ryu-chan

Bismillah

“Aku mau berjilbab syar’i, tapi...”

Nah loh, sudah ada niat, kok pakai tapi?

Hehe, yup dear. Di antara kita, pasti sudah ada Muslimah yang ingin berjilbab syar’i, atau malah malas berjilbab syar’i karena alasan tertentu. Biasanya, apa sih alasan kebanyakan Muslimah yang enggan berjilbab syar’i?

1. Aku mau berjilbab syar’i, tapi kedua orangtua melarangku
Alasan paling banyak biasanya adalah ini. Seringkali kita melihat berita-berita tentang terorisme yang menampilkan para wanitanya berjilbab syar’i dan bercadar. Dan otomatis hal tersebut membuat orangtua khawatir jika putrinya berubah seperti demikian.
Well, menaati kedua orangtua adalah kewajiban kita. Namun, taat kepada orangtua kita hanya dalam hal yang tidak mengandung maksiat kepada Allah Ta’ala.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,” (QS. Luqman : 15)
Jadi bagaimana? Yuk dijelaskan secara perlahan kepada orangtua kita bahwa jilbab adalah kewajiban bagi seorang Muslimah.

2. Aku mau berjilbab syar’i, tapi aku tidak punya uang untuk membeli jilbab
Naaah, ini dia. Tak bisa beli pakaian syar’i, kok bisa beli baju-baju tren masa kini? Atau gadget malah? Hehe. Kalau dipikir-pikir, pakaian syar’i itu tidak mahal lho!
Coba kita bandingkan jilbab dengan dress import yang katanya sedang ngetren. Jilbab yang kainnya panjang dan tebal harganya kira-kira Rp. 100.000. Lah kalau dress import? Rp 500.000 mungkin ada, hehe. Jadi jelas lebih murah pakaian syar’i toh?
Kalau memang benar-benar kesulitan dalam hal ekonomi, ada banyak jalan kok untuk bisa mendapatkannya. Pernah baca kisah-kisah inspiratif para peserta lomba JIC kemarin kan? Betapa besar perjuangan mereka dalam mendapatkan dan mempertahankan pakaian syar’i di tengah sulitnya ekonomi keluarga.
Jika ada usaha, pasti Allah akan sediakan jalan ^^

3. Aku mau berjilbab syar’i, tapi Indonesia panas bo
Waduh, neraka lebih panas lho #ups
Hehe, betul. Pakai jilbab di saat cuaca panas membuat gerah. Tapi itu lebih baik daripada dengan pakaian terbuka yang malah membuat kulit terbakar. Selain itu, coba deh kita ingat Ayat Allah berikut ini.
“...Katakanlah: "Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka mengetahui.” (At-Taubah : 81)
Lebih baik panas di dunia toh, daripada di neraka? :’) Na’udzubillah.

4. Aku mau berjilbab syar’i, tapi belum dapat hidayah nih
Hidayah? Kalau sudah ada niat kenapa harus menunggu hidayah? Hidayah itu datang karena usaha kita untuk menjemputnya lho. Sampai kapanpun kita menunggu hidayah, kalau tidak dijemput, ya di situ-situ saja, hehe.
How to pick the hidayah up? (sok inggris nih)
Salah satu caranya adalah dengan mulai membaca buku dan artikel tentang jilbab syar’i dan bergaul dengan Muslimah yang sudah berjilbab syar’i. Semoga Allah memberi hidayah ;))

Nah itu tadi beberapa alasan beberapa Muslimah menunda berjilbab. Yup, apapun alasannya, kita tidak boleh menunda kewajiban dengan mengatakan “tapi”. Kalau menunggu siap, tidak akan pernah siap jika tidak memulainya :’)
Jilbab syar’i itu bukti cinta Allah pada kita, Muslimah. Agar kita terlindungi dan terjaga.



#Wanita #Wani #Tutup #Aurat

Mohon maaf ya kalau ada kesalahan penyampaian dan kata ^^v


Wallahua’lam bish shawab.

0 komentar:

Posting Komentar